NEW DELHI – Banjir dan tanah longsor yang melanda Negara Bagian Maharashtra, India telah menewaskan setidaknya 159 orang dan menyebabkan ratusan lainnya luka-luka. Sebanyak 60 orang juga dilaporkan hilang dalam bencana itu, menurut keterangan pejabat pemerintah pada Senin (26/7/2021).
Negara Bagian Kerala, Tamil Nadu, Karnataka, Goa, Maharashtra, dan Gujarat di India telah mencatat musim hujan terparah dalam beberapa dekade pada Juli. Hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa tempat.
BACA JUGA: Tanah Longsor, 9 Turis Tewas Tertimpa Batu-Batu Besar Jatuh dari Puncak Bukit
Wilayah Ghats Barat, yang termasuk negara-negara bagian tersebut telah dilanda hujan lebat sejak 21 Juli, mendorong Departemen Meteorologi India (IMD) mengeluarkan peringatan kuning, demikian diwartakan Sputnik.
Situasi telah memburuk di Negara Bagian Raigad, Kohlapur, Palghar, Thane, Satara, Sangli, dan distrik Ratnagiri, setelah tanah longsor dan banjir dilaporkan pada Kamis (22/7/2021) dan Jumat (23/7/2021).
BACA JUGA: Peneliti Deteksi Penurunan IQ pada Pasien yang Pulih dari Covid-19
Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF), Dana Tanggap Bencana Negara (SDRF), Angkatan Laut India, dan Angkatan Darat India telah meluncurkan operasi gabungan di distrik-distrik yang terdampak, mengevakuasi ratusan ribu orang. Tentara India juga mendirikan Ruang Perang Pusat untuk mengoordinasikan tiga layanan untuk operasi bantuan banjir yang sedang berlangsung di Maharashtra.
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan dia "sedih" dengan hilangnya nyawa.
"Situasi di Maharashtra karena hujan lebat sedang dipantau secara ketat, dan bantuan diberikan kepada yang terkena dampak," cuitnya.
(Rahman Asmardika)