Baker mengatakan bahwa umpan balik publik telah dipertimbangkan ketika mempertimbangkan perubahan nama, bersama dengan pendapat pemangku kepentingan utama. Namun, dia mengatakan kekecewaan dari beberapa orang tidak dapat dihindari.
Pulau yang terletak di ujung Terusan Swansea itu, saat ini merupakan cagar alam dan lokasi wisata populer. Bukti arkeologis menunjukkan keberadaan manusia di pulau itu sejak 7.800 tahun yang lalu dan memiliki arti penting bagi orang Awabakal, suku Aborigin.
Namun, pulau itu dinamai dengan nama satu-satunya penghuninya, Herbert Greta Heaney, seorang penambang yang dijuluki 'coon' karena dia sering pulang ke rumah dengan wajah tertutup debu batu bara hitam. Nama untuk pulau dan tanjung yang berdekatan juga mengikutinya.
Nama yang diusulkan 'Pirrita' adalah kata Awabakal yang berarti tiram yang tumbuh dari pohon bakau, sedangkan 'Miners Point' mengacu pada profesi Heaney. Baker mengatakan penting untuk mengakui kontribusi pribumi dan Eropa ke wilayah tersebut.
Awal tahun ini, produk susu Australia yang populer yang disebut 'Coon Cheese' diganti namanya oleh pemiliknya menjadi 'Cheer Cheese' di tengah kekhawatiran bahwa konotasi rasial dari nama produk tersebut akan dianggap sebagai penghinaan.
(Rahman Asmardika)