4 Oknum TNI Terlibat Penembakan Wartawan, Ini Kata Pangdam

Henri Sianturi, Jurnalis
Rabu 28 Juli 2021 00:00 WIB
Oknum TNI terlibat dalam penembakan wartawan (Foto : iNews)
Share :

MEDAN - Panglima Kodam (Pangdam) I/BB Mayjen TNI Hasanuddin menyampaikan update penanganan kasus penembakan yang menewaskan seorang wartawan di Simalungun bernama Mara Salem Harahap alias Mashal. Dari hasil penyelidikan Pomdam I/BB, ternyata ada keterlibatan empat oknum prajurit TNI AD.

"Saya selaku Pangdam I/BB berkomitmen untuk mengusut tuntas dan terang benderang tanpa intervensi, dan kasus ini sudah saya laporkan pada Kasad, Asintel Kasad serta Danpuspomad. Kasus ini juga siap kita limpahkan ke Oditur Militer untuk disidangkan," ujar Mayjen TNI Hasanuddin kepada MPI di Aula Pomdam I/BB Jalan Sena Medan, Selasa (27/7/2021) sore.

Pangdam I/BB mengatakan insiden penembakan yang menewaskan Marshal terjadi di Huta 7, Karang Anyar, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara (Sumut), pada Jumat 18 Juni 2021, sekira pukul 23.30 WIB.

Kasus penembakan itu melibatkan 4 oknum prajurit TNI AD, salah satunya eksekutor Praka AS. "Tim penyidik dari Pomdam I/BB telah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi sebanyak 15 orang. Dengan tersangka Praka AS selaku eksekutor yang bertugas di salah satu satuan di jajaran Kodam I/BB," kata Hasanuddin.

Baca Juga : Polisi Tangkap 3 Pelaku Penembakan Wartawan, 1 di Antaranya Oknum TNI

Dijelaskannya, insiden penembakan terhadap Marshal (korban) hanya untuk memberi pelajaran. Hal itu diketahui usai dilakukan penyelidikan dan interogasi.

"Praka AS melakukan penembakan terhadap Marshal tepat di daerah yang tidak mematikan yakni di paha. Setelah dilakukan penyelidikan dan interogasi ternyata ada keterlibatan 3 oknum prajurit TNI AD lainnya yang turut membantu menyediakan senjata api," ucapnya.

Terkait kasus penembakan yang menewaskan Marshal, Pomdam I/BB menyita barang bukti di antaranya, 1 unit senjata api FN rakitan, 1 senjata api HW 654 K, 1 senpi G2 Combat kaliber 9 mm, 3 unit HP.

Selanjutnya 3 butir peluru kaliber 22 mm buatan Korea, 1 butir peluru kaliber 39 mm buatan Pindad, 10 butir peluru 32mm buatan Spanyol dan 27 butir amunisi F 46 buatan Pindad, serta 1 BPKB kendaraan, 1 unit sepeda motor Honda Beat BM 5177 JT dan 1 Toyota Fortuner BK 1946 dan 1 Toyota Innova BK 1039 TV.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya