Meksiko Tuntut Perusahaan Senapan AS Atas Perdagangan Senjata Ilegal, Minta Ganti Rugi Rp143 Triliun

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 05 Agustus 2021 11:25 WIB
Senapan (Foto: AFP)
Share :

MEKSIKO - Pemerintah Meksiko telah menggugat beberapa produsen senjata terbesar Amerika Serikat (AS), menuduh mereka memicu pertumpahan darah melalui praktik bisnis yang sembrono.

Gugatan tersebut menuduh jika perusahaan mengetahui mereka berkontribusi terhadap perdagangan senjata ilegal, yang telah dikaitkan dengan banyak kematian.

Para pejabat mengatakan Meksiko mencari kompensasi sebanyak USD10 miliar (Rp143 triliun), meskipun jumlah berapa pun akan diputuskan oleh pengadilan.

Gugatan itu diajukan pada Rabu (4/8) di negara bagian Massachusetts, AS.

(Baca juga: China Targetkan Vaksinasi Siswa untuk Kendalikan Lonjakan Covid-19)

Pemerintah Meksiko mengambil tindakan itu untuk mengakhiri kerusakan besar yang disebabkan [perusahaan] dengan secara aktif memfasilitasi perdagangan ilegal senjata mereka ke kartel narkoba dan penjahat lainnya di Meksiko.

“Produsen senjata sadar akan fakta bahwa produk mereka diperdagangkan dan digunakan dalam kegiatan terlarang terhadap penduduk sipil dan pihak berwenang Meksiko,” terang Kementerian Luar Negeri dalam sebuah dokumen yang terkait dengan gugatan tersebut.

"Kami akan memenangkan persidangan dan kami akan secara drastis mengurangi perdagangan senjata ilegal ke Meksiko,” terang Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard saat konferensi pers pada Rabu (4/8).

(Baca juga: Thailand Larang Tabir Surya yang Merusak Terumbu Karang)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya