Laporan Perubahan Iklim Dirilis, Sekjen PBB Sebut 'Kode Merah untuk Umat Manusia'

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 09 Agustus 2021 17:15 WIB
Asap mengepul dari pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar di Eropa, Belchatow di dekat Belchatow. (Reuters)
Share :

Laporan itu menyebutkan bahwa kecuali ada tindakan segera, cepat, dan skala besar diambil untuk mengurangi emisi, suhu global rata-rata kemungkinan akan melewati ambang batas pemanasan 1,5 derajat Celcius dalam 20 tahun ke depan.

Sejauh ini, janji negara-negara untuk mengurangi emisi tidak cukup untuk menurunkan tingkat akumulasi gas rumah kaca di atmosfer.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa kenaikan lebih dari 1,5C di atas rata-rata pra-industri dapat memicu perubahan iklim yang tak terkendali dengan dampak bencana, seperti panas yang begitu hebat sehingga orang meninggal hanya karena berada di luar ruangan.

Pemanasan lebih lanjut juga akan meningkatkan intensitas dan frekuensi panas ekstrem dan hujan lebat, serta kekeringan di beberapa daerah. Karena suhu berfluktuasi dari tahun ke tahun, para ilmuwan mengukur pemanasan iklim dalam rata-rata 20 tahun.

Laporan itu menyebutkan bahwa dunia sudah kehabisan waktu, bahkan untuk upaya memperlambat perubahan iklim.

Jika dunia secara drastis mengurangi emisi dalam dekade berikutnya, suhu rata-rata masih bisa naik 1,5C pada 2040 dan mungkin 1,6C pada 2060, sebelum stabil. Jika dunia tidak mengurangi emisi secara dramatis, tetapi terus berlanjut pada jalur saat ini, kenaikan suhu a bisa menjadi 2,0C pada 2060 dan 2,7C pada akhir abad ini.

Bumi belum sehangat itu sejak Zaman Pliosen kira-kira 3 juta tahun yang lalu, ketika nenek moyang pertama manusia muncul, dan lautan lebih tinggi 25 meter daripada sekarang.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya