Biasanya mereka kembali ke hutan setelah beberapa hari.
Tetapi di India selatan banyak gajah liar, seperti Ganesan, mulai beradaptasi untuk hidup berdampingan dengan manusia.
Gajah itu memilih untuk menghabiskan sebagian besar waktunya di kota-kota yang berbatasan dengan kawasan hutan besar.
Lebih dari 250.000 orang tinggal di kota Gudalur dan desa-desa yang berdekatan.
Kawasan hutan seluas 500 kilometer persegi ini diselingi dengan perkebunan teh dan kopi serta merupakan rumah bagi sekitar 150 gajah liar.
Beberapa gajah begitu terbiasa dengan kehidupan perkotaan, bahkan ketika petasan dilepaskan di hadapan mereka atau genderang dipukul dengan keras di dekatnya, gajah seperti Ganesan, tidak pernah menyerang.
"Perilaku ini bertentangan dengan semua ilmu yang saya tahu," kenang Thekaekara.
"Gajah-gajah itu tidak menunjukkan sikap bertahan atau menyerang,” ujarnya.
Praktek penjinakan dan pelatihan gajah liar dikecam oleh berbagai kelompok pelindung hewan, walaupun masih terjadi di banyak negara di dunia.
Prosesnya memakan waktu berbulan-bulan dan melewati beraga penyiksaan seperti memasukkan gajah ke dalam sel isolasi sampai mereka "belajar untuk mematuhi pawang gajah mereka".
Namun, penemuan Thekaekara ini tampaknya menyiratkan bahwa gajah liar mampu belajar hidup berdampingan dengan manusia, secara mandiri.