Dia mengatakan dia dan Dostum berada di "tempat yang aman".
Sementara itu, seorang penduduk Mazar-i-Sharif berbicara kepada BBC tentang ketakutannya ketika Taliban saat berjalan melalui kota.
"Mereka pergi dari pintu ke pintu dan kami di rumah dan sayangnya kami tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.
"Kami sangat takut. Anak saya sangat takut dan istri saya menangis sekarang. Apa yang harus kami lakukan besok?,” lanjutnya.
Daerah lain juga jatuh ke tangan Taliban pada Sabtu (14/8), termasuk ibu kota provinsi Paktika dan Kunar.
Kemudian pada Minggu (15/8) pagi, para pemberontak merebut kota terbesar kelima di Afghanistan Jalalabad, ibu kota provinsi Nangrahar, tanpa perlawanan. Seorang pejabat setempat mengatakan itu adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan nyawa warga sipil.
Taliban sekarang menguasai lebih dari setengah ibu kota provinsi negara itu. Kabul adalah satu-satunya kota besar yang masih di bawah kendali pemerintah.
Presiden Ashraf Ghani melakukan perjalanan ke kota itu beberapa hari yang lalu untuk mengumpulkan pasukan.
Lebih dari seperempat juta orang telah mengungsi akibat kekerasan, dan banyak yang melarikan diri ke Kabul dengan harapan menemukan keselamatan.
(Susi Susanti)