Taliban Berkuasa, Apakah Afghanistan Akan Menjadi 'Tempat Berlindung bagi Pelaku Teror'?

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Jum'at 20 Agustus 2021 07:44 WIB
Taliban kuasai Afghanistan (Foto: Reuters)
Share :

  • Barat mungkin berjuang untuk menahan para jihadis

Fokus kelompok Taliban adalah memerintah Afghanistan sesuai dengan interpretasi ketat mereka terhadap Syariah, hukum Islam, dan tidak melampaui batasan-batasannya.

Tapi para jihadis lain di al-Qaeda dan ISIS mungkin memiliki ambisi berbeda di luar batasan tersebut.

Ketika pemerintah baru Taliban bahkan mungkin ingin menahan mereka, ada kantong-kantong di negara itu di mana kegiatan mereka tidak diperhatikan.

Dr Sajjan Gohel dari Asia Pacific Foundation memperkirakan 200-500 anggota al-Qaeda yang saat ini diperkirakan berada di Kunar akan meningkat.

"Penguasaan provinsi Kunar oleh Taliban memiliki nilai strategis amat besar karena memiliki beberapa medan paling menantang dengan lembah-lembah berhutan lebat. Al-Qaeda telah hadir di sana dan akan berusaha untuk memperluas jangkauannya,” terangnya.

Apabila itu terjadi, maka jelas akan jauh lebih sulit bagi negara-negara Barat untuk menahannya.

Selama 20 tahun terakhir upaya itu sangat bergantung pada NDS, dinas intelijen Afghanistan, dengan jaringan informannya, yang dikombinasikan dengan tim reaksi cepat Pasukan Khusus AS, Inggris, dan Afghanistan.

Semua itu kini telah hilang, dan menjadikan Afghanistan sebagai "target keras" dalam hal intelijen.

Jika kamp pelatihan teror diidentifikasi dan ditempatkan, maka pilihan bagi Washington mungkin akan mengarah pada serangan drone jarak jauh atau serangan rudal jelajah, seperti yang terjadi pada Osama Bin Laden pada 1998.

Dr Gohel mengatakan kebanyakan akan bergantung kepada apakah pihak berwenang Pakistan menghalangi atau memungkinkan perjalanan para petempur asing melalui wilayah mereka menuju Afghanistan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya