Menguak Cara Warga Afghanistan Atasi Trauma Konflik

Tim Litbang MPI, Jurnalis
Senin 23 Agustus 2021 19:00 WIB
Warga Afghanistan (Foto: Reuters)
Share :

MASYARAKAT Afghanistan harus melewati masa-masa sulit di negaranya sendiri, karena merebaknya konflik terutama dengan Taliban. Sebuah studi yang dilakukan BMC Psychiatry dan dipublikasikan dalam artikel pada Juni 2021 menyebut, jika 64,67 % dari total warga Afghanistan paling tidak sudah pernah merasakan 1 kali kejadian traumatik di hidup mereka.

Sementara itu, 60,77 % warga pernah merasakan tindak kekerasan, terutama yang berhubungan dengan perang. Kemudian, 48,96 % warga dilaporkan sering merasakan trauma akibat banyaknya kekerasan yang diderita atau disaksikan.

Baca Juga:  Cerita Menarik Warga Afghanistan di Tengah Invasi Taliban

Banyak cara dilakukan masyarakat Afghanistan dalam mengatasi trauma akan kejadian-kejadian pahit yang mereka alami. Monash University Australia mengadakan sebuah penelitian yang berjudul ‘Understanding the Mental Health and Wellbeing of Afghan Women in South East Melbourne’ pada 2010. Para peneliti melakukan wawancara dengan warga Afghanistan.

Untuk kaum perempuan, cara mengatasi trauma adalah dengan bercerita dengan suaminya. Lalu, berbagi cerita juga dengan keluarga dekat dan orangtuanya. Dalam keseharian masyarakat Afghanistan, perempuan biasanya tidak bisa menyembunyikan masalah yang dimilikinya. Jadi, bisa dengan mudah bercerita kepada orang-orang terdekatnya.

Baca Juga:  Kemenangan Taliban Berpengaruh dengan Kekuatan Jamaah Islamiyah?

Hal serupa juga dilakukan oleh kaum pria. Mereka biasa menceritakan beban dan trauma yang dimilikinya kepada ibu, istri atau kerabat dekat lainnya yang bisa dipercaya. Jika trauma tidak bisa diatasi dengan cara bercerita kepada keluarga dekat, warga Afghanistan umumnya memilih pergi ke praktisi kesehatan mental, konselor atau menjalankan terapi medis.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya