Fakta membuktikan, banyak pula masyarakat Afghanistan yang membunuh trauma dengan membaca kitab suci Alquran atau beribadah. Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa kedua cara tersebut banyak dilakukan masyarakat guna mengatasi trauma mental yang ada.
Saat Taliban kembali menduduki Kabul pada 15 Agustus 2021, trauma warga kembali memuncak. Akibatnya, banyak warga yang berupaya pergi dari negara tersebut melalui bandara Kabul. Dikutip dari beragam sumber, masyarakat meminta untuk diungsikan ke negara yang dianggap lebih aman. Melansir the Guardian, sudah ada sekitar 12 ribu warga yang dievakuasi melalui bandara Kabul per hari minggu lalu.
Kurang lebih, ada 7 ribu orang yang diterbangkan ke AS dengan pesawat militer, 1.200 orang diungsikan ke Inggris, 1.200 orang dibawa ke Jerman, 550 orang diungsikan ke Turki, 500 orang ke Prancis dan 500 orang lainnya diungsikan ke Italia. Sisanya dibawa ke negara lain, seperti Australia, Kanada, Denmark dan Republik Ceko.
Diolah dari berbagai sumber oleh Ajeng Wirachmi/Litbang MPI
(Arief Setyadi )