(Baca juga: Ledakan Bom Ganda di Luar Bandara Kabul, 60 Tewas, 140 Orang Luka)
Pernyataan itu tidak menyebutkan pelaku bom bunuh diri kedua atau pria bersenjata. Klaim tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.
ISIS juga mengatakan pengebom berhasil melewati pos pemeriksaan keamanan Taliban yang berada dalam jarak lima meter dari kumpulan tentara AS, penerjemah dan kolaborator sebelum meledakkan bahan peledaknya. Taliban disebut-sebut juga termasuk di antara para korban.
Pernyataan itu juga mengatakan pengebom menyiasati langkah-langkah keamanan AS dan bahwa kamp yang menjadi sasaran adalah tempat pasukan AS mengumpulkan dokumen bagi mereka yang telah bekerja dengan militer.
Sebelumnya, seorang pejabat AS mengatakan serangan itu diyakini dilakukan oleh kelompok Negara Islam.