WASHINGTON - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Senin (30/8) mengesahkan resolusi yang menyerukan Taliban untuk mengizinkan orang-orang yang ingin meninggalkan Afghanistan.
Tetapi, resolusi Dewan Keamanan PBB itu tidak menyebutkan pembentukan zona aman di Kabul, seperti yang disarankan oleh presiden Prancis pada Minggu (29/8).
Resolusi tersebut, yang mendapat 13 suara setuju dan dua abstain -- dari Rusia dan China, juga menekankan pentingnya menjaga akses kemanusiaan, menegakkan hak asasi manusia, mencapai penyelesaian politik yang inklusif, dan memerangi terorisme.
AS pada Senin (30/8) menyelesaikan evakuasi pasukannya dari Afghanistan setelah berperang selama 20 tahun.
(Baca juga: Evakuasi Warga dari Afghanistan, Rusia Gelar Latihan Militer di Perbatasan)
Pasukan yang didukung AS menggulingkan penguasa Taliban Afghanistan sebagai pembalasan karena menyembunyikan kelompok militan Al Qaida, yang dituding sebagai pelaku serangan 11 September 2001.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada Minggu (29/8) bahwa Prancis, dan beberapa pihak lainnya sedang mengerjakan proposal PBB soal pembentukan zona aman di Kabul untuk memungkinkan orang-orang yang mencoba meninggalkan Afghanistan dapat melakukannya dengan aman.