Dosen dan mahasiswa di universitas-universitas di kota-kota terbesar Afghanistan - Kabul, Kandahar dan Herat - mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mahasiswi dipisahkan dalam kelas. Mereka diajar secara terpisah atau dibatasi pada bagian-bagian tertentu di kampus.
BACA JUGA: Cerita Pasukan Elit Inggris Menyamar Jadi Perempuan untuk Kabur dari Afghanistan
Taliban mengatakan pekan lalu bahwa perkuliahan harus dimulai lagi tetapi laki-laki dan perempuan harus dipisah.
Seorang juru bicara Taliban tidak mengomentari foto yang menunjukkan pemisahan itu atau tentang tindakan apa yang akan dilakukan terhadap universitas. Tetapi seorang pejabat senior Taliban mengatakan kepada Reuters bahwa pemisahan itu "sepenuhnya bisa diterima" karena terbatasnya "sumber daya dan tenaga. Sementara ini, yang terbaik adalah satu guru mengajar di dua sisi kelas."
(Rahman Asmardika)