Remaja Autis Ditahan karena Dituduh Hina Pemerintah Lewat Unggahan Medsos

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Selasa 21 September 2021 16:59 WIB
Kak Sovann Chhay menghadapi pra persidangan selama hampir tiga bulan. (Foto: Prum Chantha)
Share :

Pada Oktober silam, ia ditangkap setelah masuk ke bekas markas CNRP yang terbengkalai, dengan niat mengambil bendera partai yang ada di bangunan itu untuk kamarnya.

Ia dibebaskan dua hari kemudian, setelah media corong pemerintah, Fresh News, menyiarkan "pengakuan" di mana ia meminta maaf karena "menyebabkan huru-hara".

Dan pada bulan April, ia dirawat di rumah sakit dengan tengkorak retak setelah dua pria bersepeda motor tiba-tiba memukulnya dengan batu bata.

Para penyerang belum ditemukan, tetapi serangan itu memiliki kesamaan dengan yang baru-baru ini terhadap pendukung oposisi.

Ayahnya adalah bagian dari lebih dari 150 tokoh oposisi yang menghadapi pengadilan tertutup karena dituding berkomplot untuk mengkudeta partai yang berkuasa, yang dipimpin Perdana Menteri Hun Sen, salah satu pemimpin dunia yang menjabat dalam jangka waktu lama.

Berkuasa selama 36 tahun, Hun Sen telah meredam segala jenis oposisi, dan memenjarakan banyak dari mereka yang berusaha untuk menentangnya.

Adapun, CNRP dilarang pada tahun 2017 dan Kamboja secara efektif menjadi negara satu partai.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya