Dwikorita mengatakan, perubahan cuaca ekstrem jelang masa peralihan sangat mempengaruhi keselamatan pelayaran perahu nelayan saat tengah mencari ikan. Karena itu, BMKG mengimbau nelayan terus mengupdate informasi cuaca sebelum memutuskan berlayar.
“Selain membaca tanda-tanda alam seperti kemunculan awan Cumulonimbus yang berbentuk seperti bunga kol bergulung-gulung, nelayan perlu juga mengakses informasi cuaca real time yang dikeluarkan pemerintah melalui BMKG,” katanya.
(Erha Aprili Ramadhoni)