FBI: Pembunuhan di AS Naik Hampir 30%

Agregasi VOA, Jurnalis
Selasa 28 September 2021 05:09 WIB
FBI (Foto: Reuters)
Share :

NEW YORK - Tingkat pembunuhan di Amerika Serikat (AS) naik hampir 30 persen tahun lalu dibandingkan 2019. Biro Investigasi Federal (FBI) pada Senin (27/9) melaporkan bahwa kenaikan itu merupakan bagian dari jumlah kenaikan kekerasan secara umum di negara itu.

Dalam laporan statistik kejahatan tahunan, FBI mengatakan hampir 1,3 juta kejahatan dengan kekerasan dilakukan di AS tahun lalu, naik 5,6 persen dari 2019 dan pertama kalinya angka itu naik dalam empat tahun.

FBI menyatakan hampir 18.000 pembunuhan dilaporkan.

Laporan FBI itu menandai kaitan antara penembakan dan pembunuhan. Pembunuhan bersenjata angkanya mencapai lebih dari dua dari tiga kematian semacam itu, menurut data tersebut. FBI, badan investigasi kriminal tertinggi di negara itu, mengatakan ada lebih dari 6,4 juta kejahatan terkait properti, turun 7,8 persen dari setahun sebelumnya. Ini menandai tahun ke-18 berturut-turut angka itu menurun.

 (Baca juga: FBI Rilis Dokumen Penyelidikan Serangan 9/11, Arab Saudi Bantah Terlibat)

Meskipun jumlah pembunuhan dan pembunuhan tanpa kelalaian meningkat, FBI mengatakan jumlah perampokan turun 9,3 persen dan pemerkosaan turun 12 persen, sementara perkiraan jumlah serangan yang bertujuan menimbulkan luka naik 12,1 persen.

Terkait kejahatan properti, FBI mengatakan jumlah perampokan turun 7,4 persen dan pencurian turun 10,6 persen, tapi pencurian kendaraan naik 11,8 persen.

 (Baca juga: FBI Gunakan Foto Staf Wanita Sebagai Umpan Kejahatan Seksual)

Secara kolektif, para korban kejahatan properti, termasuk pembakaran, mengalami kerugian 17,5 milyar dolar pada 2020.

Laporan itu menambahkan dinas penegak hukum di seluruh AS menangkap 7,6 juta orang tahun lalu, termasuk yang melakukan pelanggaran lalu lintas.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya