Elit Dunia Bereaksi Usai Nama Mereka Disebut dalam 'Pandora Papers'

Agregasi VOA, Jurnalis
Selasa 05 Oktober 2021 05:41 WIB
Raja Yordania Abdullah (Foto: AP via VOA)
Share :

Thomas Adshead, pakar keuangan yang berbasis di Moskow, mengatakan kepada kantor berita Associated Press, penyelidikan itu tidak mungkin mengubah lanskap politik di Rusia. Rakyat Rusia mungkin percaya, mungkin juga tidak, bahwa Putin mempunyai aset di luar negeri. "Menurut saya, sangat mungkin bahwa Presiden Putin tidak memiliki apa pun atas namanya sendiri."

Dalam temuan Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional itu juga disebutkan bahwa Perdana Menteri Ceko Andrej Babis, miliarder yang populis, pada 2009 menyimpan USD22 juta (Rp314 miliar) dalam rekening di luar negeri untuk membeli beberapa properti di Prancis selatan. Babis, pada Senin (4/10), membantah melakukan kesalahan dan menuduh dokumen itu hendak merusaknya dalam pemilihan.

"Saya tidak memiliki rekening di luar negeri, saya tidak memiliki properti di Prancis. Ini menjijikkan, tuduhan palsu yang dimaksudkan untuk mempengaruhi pemilu," ujarnya.

Menanggapi dirilisnya Pandora Papers, juru bicara Komisi Uni Eropa Dan Ferrie pada Senin (4/10) mengingatkan jika penghindaran dan penggelapan pajak adalah masalah global yang perlu ditangani secara global.

Pandora Papers menyoroti bagaimana para pemimpin dunia, politisi kuat, miliarder, dan lainnya mempunyai rekening di luar negeri untuk melindungi aset yang secara kolektif bernilai triliunan dolar dalam 25 tahun ini. Banyak rekening itu memang dirancang untuk menghindari pajak dan menyembunyikan aset.

Direktur Komisi Eropa Dana Spinant mengatakan sudah menjadi ukuran keadilan bahwa setiap orang harus membayar pajak, apalagi pada masa sulit anggaran seperti sekarang.

Pandora Papers dirilis lima tahun setelah bocornya dokumen yang dikenal sebagai Panama Papers, yang membeberkan orang-orang kaya menyembunyikan uang sedemikian rupa sehingga tidak bisa dideteksi lembaga penegak hukum. Pandora Papers mengungkap kepemilikan aset lebih dari 130 orang yang masuk daftar majalah Forbes sebagai miliarder dan 330 politisi dan pejabat publik dari 90 negara dan wilayah, termasuk 35 pemimpin yang masih dan yang sudah selesai menjabat.

Pandora Papers didapat dari 29.000 rekening luar negeri di 14 perusahaan jasa keuangan terpisah yang beroperasi di negara-negara yang mencakup Swiss, Singapura, Siprus, Belize, Kepulauan Virgin Inggris, dan tempat lain.

Harian Washington Post ikut terlibat dan mengatakan bahwa data yang diselidiki mencakup email pribadi, spreadsheet rahasia, kontrak rahasia, dan catatan lain yang mengungkap skema keuangan dan orang di belakangnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya