Pemimpin G20 Janji Cegah Bencana Ekonomi di Afghanistan

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 13 Oktober 2021 08:17 WIB
KTT virtual G20 (Foto: Reuters)
Share :

"Tidak ada yang dapat ditemukan, dan bahkan jika tersedia, itu terlalu mahal dan tidak terjangkau," kata seorang pensiunan.

"Saya dibayar tahun lalu dan saya masih menunggu gaji saya, saya tidak punya apa-apa untuk dimakan bersama anak-anak saya,” lanjutnya.

Yang lain, seorang pegawai pemerintah di kota utara Takhar, mengeluh bahwa para pejabat berbohong tentang pembayaran gaji.

"Saya tidak menerima apa-apa," ujarnya.

"Pemerintahan macam apa ini? Kalau pegawai tidak masuk kerja, akan ada pengaduan dan penyelidikan. Tapi kalau tidak dibayar, bagaimana dia bisa bertahan?,” terangnya.

Wartawan BBC Jeremy Bowen baru-baru ini melaporkan dari ibukota Afghanistan, bagi orang miskin di Kabul, prioritasnya adalah mencegah kelaparan.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres memperingatkan pada konferensi donor bulan lalu di Jenewa bahwa tingkat kemiskinan melonjak dan layanan publik hampir runtuh.

Sekitar 40% dari PDB negara - output nasional - berasal dari bantuan, menurut Bank Dunia.

AS membekukan aset sebesar USD10 miliar (Rp142 triliun) di bank sentral negara itu setelah Taliban merebut Kabul pada 15 Agustus lalu.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya