DENPASAR - Seorang anak berusia delapan tahun korban tewas gempa di Desa Trunyan, Kintamani, Kabupaten Bangli, dibawa pihak keluarga ke Denpasar untuk disholatkan dan dimakamkan di pemakaman muslim, Sabtu (16/10/2021).
Korban adalah Leonal Adi Putra (8), korban tewas gempa di Banjar Cemara Landung, Desa Trunyan, Kintamani Bangli. Suasana jadi haru saat orangtua korban melihat wajah putra sulung mereka untuk terakhir kali sebelum dikafankan untuk disholatkan. Korban dimakamkan di tempat pemakaman muslim di Jalan Waturenggong, Denpasar.
Menurut ayah korban, gempa terjadi pukul tiga dini hari saat seluruh penghuni rumah tertidur lelap. Ayah dan ibu korban serta dua adik korban berhasil menyelamatkan diri sementara korban dan bibinya, Sri Wahyuni (28) tak bisa menyelamatkan diri dan tewas tertimbun material bangunan rumah.
Sehari sebelum tewasnya korban, ayah korban Dede Solikin sempat berfirasat dan heran karena korban mau menurut ajakan ibunya berjualan di pasar.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,8 di Karangasem Bali, 1 Warga Meninggal
Gempa M4,8 terjadi di 8 kilometer Barat Laut Karangasem Bali dengan kedalaman 10 kilometer dan mengakibatkan sejumlah kerusakan di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli.
Akibat gempa ini tiga orang tewas dan puluhan bangunan rusak parah.
(Qur'anul Hidayat)