Di kembali mengatakan, keempat channel YouTube yang membuat video terkait pembunuhan di Subang itu sangat merugikan kliennya. Karena konten didasari pencarian fakta sendiri dan menyimpulkan sendiri.
Sementara kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan di kepolisian. Terkait dengan psikologi Yosef saat ini , dia mengakui kondisinya sudah membaik. Meskipun kliennya belum bisa pulang ke rumahnya di Kampung Ciseuti atau TKP pembunuhan yang terjadi pada 18 Agustus 2021.
"Karena kan rumahnya masih dipasang police line, jadi kita belum bisa masuk. Saat ini Pak Yosef tinggal di rumah adiknya," ucap dia.
(Awaludin)