PENNSYLVANIA - Seorang ayah dan putrinya hilang selama berjam-jam setelah pesawat bermesin tunggal mereka jatuh di Pennsylvania. Ajaibnya, tim penyelidik dapat menemukan mereka berkat sinyal dari iPad putrinya.
Menurut Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania, pada Minggu (14/11), sebuah pesawat yang berangkat dari Bandara Internasional Wilkes-Barre Scranton di Pittston Township, Pennsylvania, hilang di radar tak lama setelah lepas landas (take off).
Polisi mengatakan pilot, seorang pria berusia 58 tahun, dan seorang gadis berusia 13 tahun adalah satu-satunya penumpang di Cessna 150 bermesin tunggal dua kursi.
Pencarian dilakukan selama lima jam bersama Pusat Koordinasi Penyelamatan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS). Polisi menjelaskan pesawat dan penumpangnya ditemukan di daerah berhutan lebat sekitar 7 mil tenggara Bandara Internasional Wilkes-Barre Scranton.
Baca juga: Pesawat Kargo Jatuh dan Terbakar, 7 Orang Dikonfirmasi Tewas
"Dari apa yang saya dengar dan lihat, Anda tidak benar-benar mendengar tentang para penyintas, terutama di daerah tempat mereka jatuh, hutannya sangat lebat," kata Chief James Serafin dari Bear Creek Volunteer Hose Company kepada CNN.
"Mereka harus melewati pepohonan dan yang lainnya. Itu benar-benar keajaiban,” lanjutnya.
Setelah melakukan ping ke lokasi terakhir pesawat yang diketahui, tim penyelamat dan sekitar 30 orang lainnya mulai melakukan pencarian grid di hutan, berhati-hati agar tidak menyebar terlalu jauh karena saat itu malam hari, dingin dan bersalju, tetapi pencarian mereka gagal.
Baca juga: Pesawat Bawa 20 Penerjun Payung Jatuh, 16 Orang Meninggal
Serafin mengatakan setelah kru penyelamat mengidentifikasi pilot, mereka menghubungi istrinya, yang telah menunggu suami dan putrinya di tempat tujuan, dan mendapatkan nomor ponsel pria itu.
"Mereka (tim penyelamat) dapat melakukan ping ke ponsel dan mereka mengetahui bahwa putrinya memiliki iPad dan dengan iPad tertentu, Anda dapat melakukan ping sinyal ke sana dan setelah kami mendapatkan koordinat itu, di situlah kami menemukan mereka,” ungkapnya.
Pasangan itu ditemukan dalam keadaan pra-hipotermik dan menderita luka ringan.
Serafin mengatakan keduanya masih dalam pemulihan di rumah sakit akibat luka-luka yang diderita.
"Mereka berkerumun satu sama lain berusaha untuk tetap hangat," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu dan penyebabnya sedang diselidiki oleh Administrasi Penerbangan Federal.
(Susi Susanti)