LAMPUNG UTARA - Proyek pembangunan ruas penghubung jalan simpang SD Muara Sungkai, Kabupaten Lampung Utara ke Kabupaten Waykanan, terhenti. Hal itu setelah beberapa pekerja mendapat ancaman dari sekelompok orang yang membawa senjata tajam.
Para pekerja proyek pembangunan di Desa Negeri Ujung Karang sekira Rp900 juta itu akhirnya meninggalkan lokasi. Sejumlah alat berat di sana pun dibawa kembali.
Akibat insiden itu, para pekerja mengalami trauma. Salah satu pekerja, Asy Sadis Al Mushofa, melaporkan kejadian itu ke Polres Lampung Utara.
Ia mengatakan, peristiwa berawal dari anggota DPRD Lampung Utara berinisial JB melintas dan menegur para tukang yang sedang bekerja.
"Kerja yang baik ya, kalau tidak sekali telepon langsung kumpul orang di sini," kata Asy menirukan ucapan JB.
Namun, selang 2 jam ia meninggalkan lokasi, sekelompok pria berjumlah 4 orang mendatangi pekerja. Mereka mengancam dengan senjata tajam agar proyek tersebut dibubarkan.
"Bila masih dilanjutkan dia tak segan segan untuk mengacak-acak proyek itu. Karena membawa badik, kami takut," kata Asy.
Belum diketauhi motif dari pembubaran proyek yang dilakukan sekelompok orang tersebut.
Baca Juga : Lagi, Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Lampung
Kepala Desa Negeri Ujung Karang Supianto mengatakan, sebelumnya pihak rekanan telah melapor akan adanya aktivitas pekerjaan di wilayah tersebut. Bahkan ia kemudian membantu memfasilitasi kebutuhan seperti tempat penginapan dan penitipan alat berat. Namun, untuk kejadian tersebut, ia belum mengetahui.