"Gunung api membangun tubuhnya dari material erupsi. Materialnya jatuh disekitarnya, disekitar puncak, sehingga Semeru menjadi tinggi dan besar. Sedangkan ancaman sebenarnya yang terjadi dan membahayakan bagi Semeru adalah guguran kubah lava atau lidah lava yang melampar dengan luas sekitar 2,4 km². Itu yang setiap saat bisa gugur menghasilkan awal panas guguran (APG). Itu yang sebenernya bahaya sedangkan yang terdifinisi diluar adalah erupsi Semeru," tambahnya.
Dirangkum dari berbagai sumber, Awan Panas Guguran (APG) adalah peristiwa ketika suspensi dari material gunung berupa batu, kerikil, abu, pasir dalam suatu massa gas vulkanik panas keluar dari gunung berapi.
Material-materialnya dapat menempuh kecepatan 100 kilometer per jam dan bergerak mengikuti lereng gunung berapi. Dari jauh aliran turbulennya akan tampak seperti awan bergulung-gulung yang turun lereng. Apabila terjadi di malam hari, penampakannya akan terlihat membara.
(Khafid Mardiyansyah)