Kapal Pengangkut WNI Karam di Malaysia, Kemenlu: Basarnas Kerahkan 2 Kapal dan 19 Personel Patroli di Perbatasan

JAKARTA - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan BASARNAS juga melakukan patroli SAR di perbatasan dengan mengerahkan dua kapal dan 19 personel. Dia juga mengatakan aparat pemerintah Malaysia juga ikut membantu mengerahkan tim research dan rescue untuk mencari kemungkinan korban lainnya.

Hal ini diungkapkan Judha saat memberikan informasi terbaru terkait sebuah kapal yang diduga membawa Warga Negara Indonesia (WNI) untuk masuk Malaysia secara ilegal telah karam di Pantai Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor Bahru pada Rabu 15 Desember 2021 pukul 05.00 WS.

“Tim BASARNAS masih terus melakukan pencarian korban di lokasi kejadian,” katanya.

Baca juga: Kapal Pengangkut WNI Karam di Malaysia, 21 Tewas dan 5 Jenazah Sudah Diidentifikasi

Ia menyatakan bahwa diduga kapal karam membawa 50 WNI. Menurut data hingga 17 Desember 2021, jumlah korban selamat kini berjumlah 13 orang. Sebelumnya korban selamat terdiri dari 14 orang namun salah satu korban selamat mengalami kritis dan meninggal dunia pagi ini.

 Baca juga: Kapal Pembawa WNI Tenggelam di Malaysia, 11 Jenazah Ditemukan