Negara-Negara Muslim Bentuk Dana Perwalian, Bantu Afghanistan Hindari Bencana Kemanusiaan

Agregasi VOA, Jurnalis
Senin 20 Desember 2021 11:47 WIB
Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha berbicara pada Pertemuan Luar Biasa Ke-17 OKI di Islamabad, Pakistan, 19 Desember 2021. (Foto: Reuters)
Share :

ISLAMABAD - Konferensi darurat sehari penuh yang diadakan oleh Organisasi Kerja sama Islam (OKI) pada Minggu (19/12/2021) sepakat untuk membentuk dana perwalian untuk mengatasi krisis kemanusiaan dan ekonomi di Afghanistan, dimana jutaan orang menghadapi kelaparan dan sekitar satu juta anak berisiko meninggal karena malnutrisi akut.

Dana itu akan dibentuk di bawah Bank Pembangunan Islam untuk menyalurkan bantuan kepada rakyat Afghanistan, bersama mitra-mitra internasional lain, menurut pernyataan dari para anggota pertemuan yang diadakan di Pakistan itu. Selain ke-57 negara OKI, pertemuan itu juga dihadiri oleh wakil-wakil dari Amerika Serikat (AS), China, Rusia, Uni Eropa dan PBB.

BACA JUGA: Menlu RI: 23 Juta Rakyat Afghanistan Terancam Kelaparan

Konferensi itu menandai pertemuan internasional terbesar dalam membantu Afghanistan sejak Taliban merebut kekuasaan dari pemerintah yang didukung pihak Barat pada Agustus lalu. Ketika itu pasukan asing pimpinan Amerika secara bertahap meninggalkan negara itu setelah 20 tahun berada di sana.

Sebelumnya, Penjabat Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi meyakinkan pertemuan OKI bahwa pemerintahannya akan berbuat lebih banyak untuk meningkatkan inklusivitas politik nasional dan mempromosikan hak asasi di negara itu, termasuk hak untuk perempuan.

BACA JUGA: Menlu RI Temui Perwakilan Taliban di Pakistan, Ini yang Dibahas

Taliban merilis pidato Muttaqi yang disampaikan dalam sesi tertutup. “Kami menganggap hak asasi manusia, hak perempuan, dan partisipasi semua warga Afghanistan yang cakap dari berbagai wilayah, adalah bagian dari tugas kami. Kami telah melakukan banyak hal dalam hal ini dan akan terus mengambil langkah lebih lanjut.”

Ia memperbarui jaminan upaya kontraterorisme yang dilakukan pemerintahnya, dengan menyatakan tidak seorang pun diizinkan menggunakan wilayah Afghanistan untuk melawan negara mana pun.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya