YERUSALEM - Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas mengunjungi Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz pada Selasa (28/12/2021) dalam sebuah perjalanan langka ke Israel. Kementerian Pertahanan Israel mengatakan kedua pejabat melakukan pembicaraan tentang masalah keamanan dan sipil.
Gantz mengatakan kepada Abbas bahwa dia bermaksud untuk "terus mempromosikan tindakan untuk memperkuat kepercayaan di bidang ekonomi dan sipil, seperti yang disepakati selama pertemuan terakhir mereka," kata pernyataan Kementerian Pertahanan Israel sebagaimana dilansir AFP.
BACA JUGA: Presiden Palestina Bertemu Menhan Israel di Tepi Barat, Apa yang Dibahas?
"Kedua pria itu membahas masalah keamanan dan sipil," tambahnya tentang pertemuan itu, yang dilaporkan media Israel berlangsung di rumah Gantz di Rosh HaAyin, Israel tengah.
Pada akhir Agustus, Gantz mengunjungi markas besar Otoritas Palestina untuk melakukan pembicaraan dengan Abbas, pertemuan resmi pertama pada tingkat seperti itu dalam beberapa tahun.
Tetapi setelah pembicaraan itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan bahwa tidak ada proses perdamaian yang sedang berlangsung dengan Palestina, "dan tidak akan ada satu pun".
BACA JUGA: Perdana Menteri Israel Hukum Menteri Pertahanan Usai Pertemuan dengan Presiden Palestina
Menteri Urusan Sipil Palestina Hussein al-Sheikh mentweet pada Rabu (29/12/2021) bahwa "Abbas bertemu dengan Benny Gantz, di mana pertemuan itu membahas pentingnya menciptakan cakrawala politik yang mengarah pada solusi politik sesuai dengan resolusi internasional".
Kedua pejabat itu juga membahas "kondisi tegang di lapangan karena praktik pemukim, dan pertemuan itu membahas banyak masalah keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan".
Partai oposisi Likud mengutuk pertemuan terakhir, dengan mengatakan bahwa "konsesi yang berbahaya bagi keamanan Israel hanya masalah waktu".
"Pemerintah Israel-Palestina telah menempatkan Palestina dan Abbas kembali dalam agenda... itu berbahaya bagi Israel," tambah Partai Likud dalam sebuah pernyataan.
Hubungan antara Israel dan Otoritas Palestina, yang berbasis di Tepi Barat yang diduduki Israel, telah memburuk secara substansial dalam beberapa tahun terakhir.
Pemimpin Likud Benjamin Netanyahu mengesampingkan masalah ini selama masa jabatannya 2009 hingga 2021 sebagai perdana menteri dengan pembicaraan damai ditangguhkan pada 2014 sementara permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki diperluas.
Sayap kanan Bennett, mantan kepala dewan lobi pemukim yang menentang kenegaraan Palestina, memimpin koalisi yang mengambil alih pada Juni.
(Rahman Asmardika)