Pada 1 Juli 2003, Ersa dan juru kamera Ferry Santoro dilaporkan hilang di Kuala Langsa, Aceh Timur. Kemudian, pada 5 Juli, mobil yang digunakan Ersa dan kawan-kawannya ditemukan di Langsa, Aceh Timur, yang dikenal sebagai basis GAM. Hingga akhirnya, jenazah Ersa ditemukan dalam baku tembak di Kuala Maniham, Simpang Ulim, Aceh Timur, pada 29 Desember 2003. Berbeda dengan Ersa, kamerawan Ferry Santoro berhasil menyelamatkan diri dari GAM.
2009 - BI Edarkan Uang Kertas Pecahan Rp20.000 dan Rp100.000 pada 29 Desember 2004, Bank Indonesia (BI) resmi mengedarkan uang kertas pecahan Rp20.000 dan Rp100.000 tahun emisi 2004. Bentuk fisik dari uang kertas Rp20.000 menampilkan sosok Oto Iskandar Di Nata di bagian depan, sedangkan bagian belakang bergambar pemetik teh. Hijau menjadi warna dominan dalam uang kertas ini. Selanjutnya, bentuk fisik dari uang pecahan Rp100.000 memiliki warna dominan merah dengan bagian depan gambar Soekarno-Hatta
(Arief Setyadi )