Sementara Mossad tidak secara langsung terkait dengan pemboman 1981, sebuah memoar berjudul "The Quiet Sabra," diterbitkan pada Januari 2021 oleh Michael "Micky" Ron, mantan insinyur di reaktor nuklir Dimona Israel, mengungkapkan keterlibatannya dalam operasi serupa lainnya.
Pada malam 6 April 1979, lima bom meledak di pabrik perusahaan CMIM di La Seyne-sur-Mer, Toulon, Prancis, tempat beberapa inti reaktor untuk reaktor Osirak Irak dibangun.
Menurut Ron, bahan peledak gagal menghancurkan reaktor tersebut secara total karena Mossad tidak mengikuti saran yang diberikan oleh Komisi Energi Atom Israel. Dia mengatakan bahwa komisi tersebut sangat familiar dengan peralatan yang ditargetkan karena Osirak adalah salinan dari reaktor EL-3 di Saclay, Prancis.
Akibatnya, Angkatan Udara Israel terpaksa melakukan serangan udara di pabrik Osirak itu sendiri di selatan Baghdad pada 7 Juni 1981.
The Jewish Chronicle bulan lalu mengungkapkan bahwa Mossad juga berada di balik serangkaian ledakan dan operasi sabotase di fasilitas nuklir Iran di Natanz dan Karaj dalam beberapa tahun terakhir.
(Rahman Asmardika)