“Kami [melewati emosi itu] bukan karena kami punya pilihan, tetapi karena seseorang mendorong kami ke dalam lingkaran setan itu. Kami mencoba bertahan,” tambahnya.
Dia menegaskan Guantanamo adalah "lubang hitam" yang dirancang untuk beroperasi di luar sistem peradilan AS, untuk melanggar hak-hak tahanan.
“Menggunakan ancaman terorisme sebagai pembenaran, pemerintahan Bush merasa “apat melintasi batas apa pun, mereka dapat pergi sejauh yang mereka inginkan, dan tidak ada pertanggungjawaban,” paparnya.
Dia menjelaskan kebijakan-kebijakan itu tidak hanya merugikan tersangka teror atau orang-orang di negara-negara yang dibom AS, tetapi juga AS dan dunia pada umumnya, membuat AS tidak menjadi tempat yang lebih baik untuk semua.
“Guantanamo, situs hitam [CIA] dan ketidakadilan yang telah terjadi di seluruh dunia membuat kita kehilangan semua kemanusiaan kita, cinta kita, penerimaan kita,” ujarnya.
“Itu tidak sulit, itu bukan roket [sains], itu tidak menciptakan planet baru. Ini hanya keadilan, kawan,” katanya.
“Kami meminta keadilan,” lanjutnya.