Seperti diketahui, Johnson telah berada di bawah tekanan selama berminggu-minggu atas dugaan pesta kebun musim panas dan pertemuan Natal yang diadakan di Downing Street ketika seluruh negara itu berada di bawah pembatasan Covid yang ketat.
Sebuah laporan tentang tuduhan tersebut, yang akan dirilis minggu ini, bisa menjadi pukulan terakhir bagi partai Johnson yang semakin memberontak.
Peringkat Johnson terus anjlok dan sebuah kabar berkembang di antara beberapa bagian dari Partai Konservatif yang berkuasa bahwa dia harus bertanggung jawab. Dua jajak pendapat dalam seminggu terakhir menunjukkan bahwa sebanyak dua pertiga pemilih ingin dia mengundurkan diri.
Johnson telah memberikan jawaban yang tidak meyakinkan ketika ditanya tentang banyak pihak. Pertama dia bilang tidak ada. Begitu bukti yang tak terbantahkan muncul, dia membantah mengetahui tentang pertemuan itu. Ketika foto dirinya di salah satu acara tersebut diterbitkan, dia bersikeras bahwa dia tidak menyadari pertemuan itu adalah sebuah pesta, dengan mengatakan dia "secara implisit percaya bahwa ini adalah acara kerja."
Johnson bahkan dipaksa untuk meminta maaf kepada Ratu setelah terungkap bahwa sebuah pesta diadakan di Downing Street pada malam sebelum pemakaman Pangeran Philip. Tercatat saat itu karena pembatasan Covid-19, Ratu terpaksa meratapi suaminya di Kapel St. George di Kastil Windsor sambil duduk sendirian.
(Susi Susanti)