Cerita Kapal Pengangkut Budak Terakhir dari Afrika ke AS

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Selasa 15 Februari 2022 18:43 WIB
Kapal pengangkut budak terakhir dari Afrika ke AS (Foto: Alamy)
Share :

"Kami bahkan tidak bisa menjemur cucian karena akan tertutup abu produk dari tangki penyimpanan minyak dan pabrik di pinggiran Africatown," kata Patterson.

Komunitas Africatown yang membengkak menjadi 12.000 orang pada tahun 1960, kini menyusut hingga hanya sekitar 2.000 orang.

Eksodus, kemiskinan, dan bekas kerusakan lingkungan terlihat saat Patterson melaju lebih jauh ke Africatown. Kawasan itu dipenuhi pabrik-pabrik yang ditinggalkan.

Tanah dan rumah-rumah kosong terlihat di sela-sela jalan perumahan yang tenang, beberapa di antaranya dalam keadaan rusak parah. Dinding rumah tak berpenghuni itu membusuk dan ditumbuhi tanaman merambat.

Namun Africatown berubah, sekali lagi. Setelah penemuan bangkai kapal, muncul keinginan untuk membangun kembali dan melestarikan tempat bersejarah ini.

Perhatian sekelompok orang dan dana memengaruhi segalanya, dari hubungan pribadi, sejarah hingga masa depan permukiman tersebut.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya