Menurut Rully, berdasarkan informasi jumlah korban meninggal sebanyak enam orang santri dan lima lainnya mengalami luka bakar. Kebanyakan santri di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot duduk di sekolah dasar.
"Korban yang meninggal masih berusia lima tahun, begitu juga yang mengalami luka bakar. Memang kebanyakan masih anak-anak yang menjadi santri di pesantren Miftahul Khoirot," katanya.
Rully mengatakan, dari informasi yang diterima, penyebab kebakaran akibat korsleting listrik. Namun dia mengaku belum mengetahui jelas karena polisi sedang melakukan pemeriksaan.
"Evakuasi korban terlebih dahulu baru urusan lainnya. Tim identifikasi sudah datang memeriksa. Kami urus warga dulu," pungkasnya.
(Awaludin)