KARAWANG - Peristiwa kebakaran di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot di Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, yang terjadi pada pukul 13.00 WIB mengagetkan banyak pihak.
Bukan apa-apa, kebakaran yang terjadi di lantai II bangunan pesantren itu mengakibatkan 8 orang santri yang masih di bawah umur tewas terpanggang. Bangunan lantai II pesantren memang khusus untuk anak-anak yang sekolah MI atau sekolah dasar.
BACA JUGA:Kebakaran di Ponpes Karawang, 6 Santri Tewas Terpanggang
Menurut penyuluh agama di Kecamatan Cilamaya Kulon, Sri yang mendapat keterangan dari pengurus pesantren mengatakan, saat kejadian kebakaran dibangunan lantai II itu merupakan asrama anak-anak. Saat itu mereka sedang istirahat tidur siang. Dilingkungan pesantren santri anak-anak wajid menjalani tidur siang.
"Tidur siang itu agenda wajid yang harus dilaksanakan setiap santri anak-anak. Jadi saat itu mereka semua sedang tidur semuanya," kata Sri, Senin (21/2/22).
BACA JUGA:Ponpes di Karawang Terbakar, Ini Identitas 8 Santri yang Tewas
Sri mengatakan, berdasarkan pengakuan dari korban yang selamat mengatakan, peristiwa kebakaran bermula saat terjadi korsleting listrik pada kipas angin yang ada didekat pintu ruangan. Kemudian oleh anak yang melihat percikan api langsung dipukul dengan maksud ingin dipadamkan.