KIEV - Seorang wartawan CNN di Kiev, Ukraina melaporkan mendengar ledakan langsung di udara pada dini hari Kamis (24/2) pagi.
'Saya baru saja mendengar ledakan besar di sini di belakang saya. Saya belum pernah mendengar yang seperti itu," kata Matthew Chance, koresponden internasional senior untuk jaringan tersebut.
Chance mengatakan bahwa dia mendengar antara tujuh dan delapan ledakan dan dengan cepat mengenakan jaket antipeluru dan tutup kepala sementara dia terus melaporkan dari balkon di ibukota Ukraina.
"Ada ledakan besar yang terjadi. Saya tidak bisa melihat mereka atau menjelaskan apa itu,” ujarnya.
Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Orang-Orang Berlindung di Ruang Bawah Tanah
"Tetapi saya akan memberitahu Anda bahwa AS telah memperingatkan pihak berwenang Ukraina bahwa mungkin ada serangan udara dan serangan darat juga di seluruh negeri, termasuk ibu kota,” lanjutnya.
"Saya tidak tahu apakah itu yang terjadi sekarang, tetapi merupakan kebetulan yang luar biasa bahwa ledakan itu terjadi hanya beberapa menit setelah Putin memberikan pidatonya," jelasnya.
Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Biden Pantau Situasi dari Washington
“Ini pertama kalinya kami mendengar sesuatu. Itu benar-benar sunyi. Ini adalah pertama kalinya. Ini lebih dari sekedar kebetulan,” ujarnya.
“Saya pikir aman di tempat saya. Aku punya jaket antipeluru,” tambahnya sebelum merunduk untuk mengenakan perlengkapan pelindungnya.
Dia mengatakan bahwa ledakan yang dia dengar di ibukota Ukraina tetapi masih agak jauh dari pusat.
"Sangat sepi di Ukraina malam ini sampai ledakan-ledakan itu terdengar," ujarnya.
Ledakan itu terjadi dalam beberapa menit setelah Putin mengatakan Rusia akan melakukan operasi militer di Ukraina timur. Ledakan juga terdengar dari Ukraina di kota Belgorod, Rusia.
(Susi Susanti)