Keluarga Chief Petty Officer Sean Baldwin, 35, dari dekat Havant, menyaksikan kapal memulai perjalanannya, dengan anak-anaknya terdengar berteriak: "Love you, Daddy".
"Kami cukup khawatir. Kami hanya harus mendukungnya dan berharap mereka semua kembali dengan selamat,” terang ibunya yang bangga, Beverley.
Pengiriman ini dilakukan ketika para pemimpin barat khawatir Presiden Rusia Vladimir Putin yang gila mungkin berencana untuk meluncurkan invasi ke negara-negara Baltik dan menyeret Inggris ke dalam perang di seluruh Eropa.
Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan pemimpin Rusia tidak akan berhenti di Ukraina, dengan anggota NATO Lithuania, Latvia dan Estonia kemungkinan berikutnya di garis tembak.
"Putin tidak rasional. Dia tidak akan berhenti setelah dia [selesai] dengan Ukraina,” terangnya saat berbicara di program Today Radio 4 pada Jumat (25/2).
"Dia akan menggunakan segalanya di negara-negara Baltik. Dan kita harus menghadapinya,” lanjutnya.
Namun Wallace mengulangi bahwa Inggris tidak akan mengirim personel ke Ukraina karena itu bisa memicu konflik yang lebih luas.
"Kami selalu mendukung tindakan Ukraina ke NATO selama 15 tahun terakhir, tidak setiap negara ingin mereka bergabung. Kami telah melakukan hal terbaik berikutnya, yaitu melatih lebih dari 20.000 orang Ukraina, memberi mereka kemampuan mematikan, yang mereka gunakan saat ini,” ungkapnya.
(Susi Susanti)