Polisi Dalami Motif Azis Samual Perintahkan Penggeroyokan Haris Pertama

Carlos Roy Fajarta, Jurnalis
Rabu 02 Maret 2022 13:27 WIB
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat (Foto: MNC Portal)
Share :

JAKARTA - Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan pihaknya tengah mendalami motif politikus Partai Golkar Azis Samual (AS) yang menyuruh para eksekutor melakukan pengeroyokan terhadap Ketum DPP KNPI Haris Pratama.

"Motif AS sebagaimana kita ketahui pekerjaan nya adalah politisi dan tentang motif masih kita dalami. Karena sampai sekarang yang bersangkutan masih menolak, masih belum mengakui satu perbuatannya itu adalah hak tersangka," ujar Tubagus Ade Hidayat, Rabu (2/3/2022).

Dalam pemeriksaan terhadap AS dilakukan secara bertahap, di mana yang bersangkutan datang pukul 10.00 WIB, kemudian pada saat istirahat siang yang bersangkutan dapat melaksanakan sholat dan makan siang.

Lalu, penyidik melanjutkan pemeriksaan kembali hingga malam hari. "Dari hasil gelar perkara tadi malam kita tetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka, kita terbitkan surat perintah penangkapan yang memiliki waktu 1x24 jam. Kita masih punya waktu sejak diterbitkannya surat perintah penangkapan," lanjut Tubagus Ade Hidayat.

Baca juga: Kasus Pengeroyokan Haris Pertama, Ini Alasan Polisi Panggil Politikus Golkar Azis Samual

Sedangkan terkait motivasi penggeroyokan, pihak kepolisian akan menggali dengan berbagai macam alat bukti yang diketahui penyidik. Ia pun telah meminta penyidik bergerak secara simultan dan bertahap.

Baca juga: Kasus Pengeroyokan Ketum KNPI Haris Pertama, Polisi Belum Beberkan Motifnya

"Yang pertama menangkap eksekutornya, kemudian menangkap perantaranya, kemudian menangkap yang menyuruh melakukannya. Sampai saat ini sudah 6 orang tersangka yang saat ini sesuai dengan perannya masing-masing," terang Tubagus Ade Hidayat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya