MOSKOW – Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa kebakaran di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia pada Jumat (3/3/2022) malam merupakan provokasi dari Kiev yang dilakukan untuk menyalahkan Moskow atas potensi terjadinya kontaminasi radioaktif.
Pada 28 Februari, pasukan Rusia merebut Kota Energodar, dimana PLTN terbesar Eropa itu terletak, dan wilayah sekitarnya. Menurut pernyataan Kementerian, pasukan Ukraina yang berjaga di PLTN tersebut telah melarikan diri meninggalkan lokasi sebelum kedatangan pasukan Rusia.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan bahwa pada 3 Maret, tentara Garda Nasional Rusia yang berpatroli di sekitar PLTN tersebut diserang oleh penyabot Ukraina yang melepaskan tembakan dari gedung pusat pelatihan stasiun. Pasukan Rusia membalas dan menghancurkan pangkalan tempur para penyabot.
Namun, saat mereka meninggalkan gedung, kelompok sabotase Ukraina membakar gedung tersebut.
"Tujuan dari provokasi oleh rezim Kiev di fasilitas nuklir adalah upaya untuk menuduh Rusia menciptakan sumber kontaminasi radioaktif. Semua ini membuktikan niat kriminal rezim Kiev atau hilangnya kendali penuh Zelensky atas tindakan Ukraina. kelompok sabotase dengan partisipasi tentara bayaran asing," kata Konashenkov sebagaimana dilansir Sputnik.