Bayang-Bayang Perang Nuklir dalam Invasi Rusia, Bagaimana Indonesia Harusnya Bersikap?

Agregasi VOA, Jurnalis
Sabtu 05 Maret 2022 05:50 WIB
Perang Rusia-Ukraina (Ist)
Share :

MESKI kemungkinannya kecil, sejumlah pihak khawatir bahwa invasi Rusia ke Ukraina saat ini, akan diikuti oleh penggunaan senjata nuklir. Indonesia sepenuhnya mengandalkan diplomasi untuk mencegah kondisi ini.

Analisa terkait kemungkinan penggunaan senjata nuklir itu disampaikan Muhadi Sugiono, peneliti Institute of International Studies (IIS) Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, Jumat (4/3) sore.

“Perang di Ukraina ini adalah perang terbuka pertama, yang melibatkan negara pemilik senjata nuklir, yang secara jelas menjadikan senjata nuklir sebagai satu pilihan,” kata Muhadi.

Mengutip permberitaan media, Muhadi menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan stafnya, untuk menyiagakan senjata nuklir.

“Meskipun Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan tidak perlu merespons itu, tetapi saya tidak yakin, pernyataan itu tidak direspon dengan serius oleh Amerika,” tambahnya.

Faktor lain yang membuka kemungkinan penggunaan senjata nuklir, adalah adanya kemungkinan peningkatan eskalasi perang di Ukraina ke depan. Jika itu terjadi, ada kemungkinan organisasi pakta pertahanan atlantik utara, NATO, akan terlibat. Padahal, ada cukup banyak negara anggota NATO yang memiliki senjata nuklir, selain Rusia sendiri yang berada di pihak berseberangan.

“Kita bisa bayangkan, tinggal menunggu waktu perang nuklir itu akan terjadi. Dan Eropa akan menjadi teater pertama setelah perang dunia kedua, yang menghadirkan konfrontasi nuklir,” kata Muhadi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya