Pria itu membenarkan laporan bahwa bahu Rusia menembakkan senjata ke udara untuk mencegah pengunjuk rasa.
Dia mengatakan warga saat ini memiliki listrik dan internet yang terbatas.
"Kami hanya hidup dari hari ke hari," kata pria itu.
"Ini masih masa-masa yang menakutkan,” tambahnya.
Sementara itu, di ibu kota Serbia, Beograd, sekitar 4.000 orang telah ambil bagian dalam unjuk rasa pro-Rusia yang berbaris dari monumen Tsar Nicholas II Rusia ke kedutaan Rusia.
Demonstran menyanyikan lagu kebangsaan Serbia dan Rusia serta membawa bendera Rusia dan gambar Presiden Vladimir Putin.
(Susi Susanti)