Kisah 100 Pekerja dan 200 Penjaga Keamanan Ukraina yang Terjebak di PLTN Chernobyl Selama 12 Hari, Terancam Stres

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 08 Maret 2022 07:16 WIB
Pasukan Rusia berjaga-jaga di PLTN Chernobyl (Foto: Kementerian Pertahanan Rusia)
Share :

"Dengan kondisi ini, konsentrasi pekerja semakin buruk, dan itu merupakan ancaman bagi keselamatan," kata Walikota Fomichev.

"Ini mungkin bukan pembangkit listrik yang berfungsi, tetapi masih membutuhkan banyak perhatian untuk memastikan semua sistem bekerja secara normal," tambahnya.

Risiko bencana nuklir besar mungkin rendah, tetapi bagi para pekerja yang terjebak di dalam dan keluarga mereka, kerugian emosionalnya sangat nyata.

"Semua staf sangat lelah dan putus asa. Mereka ragu ada yang peduli dengan mereka. Saat ini mereka tidak melihat ada yang melakukan apa pun untuk menyelamatkan mereka," kata kerabat salah satu karyawan.

Dalam wawancara dengan BBC, dia meminta Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk campur tangan sehingga para pekerja saat ini dapat pergi dengan aman, dengan kelompok lain mengambil alih.

Sementara itu, Direktur Jenderal Rafael Grossi, telah berulang kali menekankan perlunya staf untuk dapat beristirahat agar dapat melakukan pekerjaan mereka dengan aman.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Grossi mengatakan bahwa ia telah berkomunikasi dengan pihak Rusia untuk mengomunikasikan pesan itu.

Grossi mengatakan dia melakukan kontak dengan pihak Ukraina dan Rusia dalam upaya untuk mengelola keselamatan baik di Chernobyl, dan di PLTN yang aktif di Ukraina, karena para ahli mengatakan konsekuensi dari konflik terbuka bisa lebih serius. Namun, belum ada kesepakatan definitif.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya