SLEMAN – Massa penolak tambang batuan andesit di Desa Wadas berunjuk rasa di Kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak di Sleman, Yogyakarta, Selasa (8/3/2022). Aksi tersebut sempat diwarnai kericuhan.
Mereka berunjuk rasa menolak penambangan batuan andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa mendobrak paksa pintu gerbang Kantor BBWS Serayu Opak hingga jebol.
Massa aksi berupaya memaksa masuk lantaran aksi mereka tidak mendapat tanggapan dari pihak terkait.
Akibat insiden ini, polisi sempat mengejar massa, tapi tak ada satupun yang diamankan. Untuk menjaga kondusivitas, polisi hanya menyita sejumlah ban bekas yang rencananya hendak dibakar dalam aksi tersebut.
Dalam orasinya, massa aksi menuntut pihak BBWS Serayu Opak untuk mencabut surat izin penetapan lingkungan (IPL) yang akan digunakan untuk penambangan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.
Selain itu, mereka meminta penghentian segala bentuk kekerasan kepada warga Wadas khususnya kaum perempuan dan rencana eksploitasi penambangan yang akan dilaksanakan di sana.
Kawasan Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, rencananya akan digunakan sebagai quarry atau tempat untuk penambangan batu andesit. Hasil dari penambangan tersebut kemudian akan digunakan untuk kebutuhan material penyelesaian pembangunan Waduk Bener yang saat ini sedang dibangun
(Erha Aprili Ramadhoni)