Kremenetskyi mengatakan bahwa di antara sukarelawan AS yang dianggap memenuhi syarat adalah veteran perang Irak dan Afghanistan dengan pengalaman tempur, termasuk sejumlah pilot helikopter.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia memperingatkan “tentara bayaran asing” pekan lalu bahwa mereka tidak akan dianggap sebagai tawanan perang jika mereka ditangkap oleh pasukan Rusia.
Namun atase militer Ukraina di AS itu menegaskan bahwa para sukarelawan itu “bukan tentara bayaran yang datang untuk mendapatkan uang,” melainkan “orang-orang dengan niat baik yang datang untuk membantu Ukraina memperjuangkan kebebasan.”
Kremenetskyi mengatakan kepada AP bahwa sifat serangan Moskow yang “tidak adil” dan “tidak beralasan” yang memaksa orang Amerika untuk “pergi dan membantu” Ukraina. Dia menegaskan bahwa “Rusia hanya dapat dihentikan dengan pukulan dan senjata yang keras.”
Perkiraan Kiev menunjukkan bahwa, sejak awal perang, sekitar 20.000 pejuang asing dari puluhan negara di seluruh dunia telah bergabung dengan pasukan Ukraina.