Dua pejabat mengatakan bahwa keinginan China untuk menghindari konsekuensi ekonomi dapat membatasi keinginannya untuk membantu Rusia. Para pejabat secara terpisah mengatakan kepada CNN bahwa Presiden China Xi Jinping terkesima dengan bagaimana perang di Ukraina telah menghidupkan kembali aliansi NATO.
"Ada kekhawatiran nyata oleh beberapa orang bahwa keterlibatan mereka dapat merusak hubungan ekonomi dengan Barat, yang menjadi sandaran China," kata salah satu sumber.
Para pejabat juga memantau apakah China memberikan bantuan ekonomi dan diplomatik untuk Rusia dalam bentuk lain, seperti suara abstain di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan di Roma, penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan dan delegasi AS yang bertemu dengan diplomat tinggi China Yang Jiechi "mengangkat secara langsung dan sangat jelas" kekhawatiran tentang "dukungan China ke Rusia setelah invasi, dan implikasi bahwa dukungan semacam itu akan miliki untuk" hubungan China dengan AS dan mitra di seluruh dunia.
"Itu termasuk sekutu dan mitra di Eropa dan Indo-Pasifik," kata Price pada pengarahan Departemen Luar Negeri Senin (14/3).