Menanggapi video pidato Zelensky ini, Presiden AS Joe Biden akan menandatangani bantuan militer tambahan sebesar USD800 juta (Rp11 triliun) untuk Ukraina.
Laporan media AS mengatakan dana sebesar USD800 juta (Rp11 triliun) yang akan ditandatangani nanti akan digunakan untuk senjata anti-baju besi dan anti-pesawat, seperti Stingers dan Javelins.
Pendanaan tersebut ditutupi oleh tagihan pengeluaran untuk bantuan kemanusiaan, pertahanan dan ekonomi ke Ukraina yang telah disetujui oleh Kongres pekan lalu.
Setelah pidato tersebut, Ketua DPR Nancy Pelosi men-tweet bahwa itu adalah "hak istimewa yang berbeda" untuk mendengar informasi dari Presiden Ukraina. Dia juga mengatakan AS tidak tergoyahkan dalam komitmen kepada rakyat Ukraina karena mereka dengan berani membela demokrasi.
Pada tahun lalu, pemerintahan Biden telah menyediakan USD1,2 miliar (Rp17 triliun) dalam bentuk senjata untuk negara tersebut. New York Times melaporkan termasuk helikopter Mi-17, kapal patroli dan senjata ringan seperti peluncur granat dan senapan mesin.
Sementara itu, para menteri pertahanan NATO bertemu di Brussel untuk membahas tanggapan mereka terhadap invasi tersebut.