UKRAINA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dunia harus secara resmi mengakui bahwa Rusia telah menjadi negara teroris. Dia mengatakan Federasi Rusia telah menjadi teroris vokal yang menyandera orang yang tidak bersalah dan tidak malu akan hal itu.
“Tadi malam, para penyerbu menyandera enam orang di Dewan Kota Bucha. Seorang penyelamat Ukraina yang ditangkap di koridor kemanusiaan yang disepakati sedang disandera! Walikota beberapa kota kita, aktivis, jurnalis disandera. Negara Rusia telah menjadi teroris yang vokal. Dan mereka tidak malu,” terang Zelensky dalam pidatonya.
Dia menegaskan Rusia akan dimintai pertanggungjawaban atas semuanya. “Dunia sudah mulai menyadari bahwa tanpa pengakuan Rusia sebagai negara teroris, tidak mungkin memulihkan keadilan bagi Ukraina, tidak mungkin memulihkan ketertiban internasional,” tambahnya.
Zelensky mengulangi seruannya untuk lebih banyak sanksi terhadap Rusia, lebih banyak senjata untuk Ukraina dan zona larangan terbang.
Baca juga: Presiden Ukraina: Jenderal Rusia Keempat Tewas Terbunuh
Pemimpin Ukraina itu juga mengatakan "perlindungan nyata" bagi negaranya merupakan prasyarat agar negosiasi dengan Rusia berhasil.
"Prioritas saya dalam negosiasi sangat jelas: akhir perang, jaminan keamanan, kedaulatan, pemulihan integritas teritorial, jaminan nyata bagi negara kita, perlindungan nyata bagi negara kita," katanya.