Presiden Ukraina: Dunia Harus Mengakui Rusia Telah Menjadi Negara Teroris

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 17 Maret 2022 08:57 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: Ukrinform)
Share :

UKRAINAPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dunia harus secara resmi mengakui bahwa Rusia telah menjadi negara teroris. Dia mengatakan Federasi Rusia telah menjadi teroris vokal yang menyandera orang yang tidak bersalah dan tidak malu akan hal itu.

“Tadi malam, para penyerbu menyandera enam orang di Dewan Kota Bucha. Seorang penyelamat Ukraina yang ditangkap di koridor kemanusiaan yang disepakati sedang disandera! Walikota beberapa kota kita, aktivis, jurnalis disandera. Negara Rusia telah menjadi teroris yang vokal. Dan mereka tidak malu,” terang Zelensky dalam pidatonya.

Dia menegaskan Rusia akan dimintai pertanggungjawaban atas semuanya. “Dunia sudah mulai menyadari bahwa tanpa pengakuan Rusia sebagai negara teroris, tidak mungkin memulihkan keadilan bagi Ukraina, tidak mungkin memulihkan ketertiban internasional,” tambahnya.

Baca juga: Minta Lebih Banyak Bantuan Militer, Zelensky Sebut Serangan Teroris 11 September Terjadi di Ukraina Setiap Hari

Zelensky mengulangi seruannya untuk lebih banyak sanksi terhadap Rusia, lebih banyak senjata untuk Ukraina dan zona larangan terbang.

Baca juga:  Presiden Ukraina: Jenderal Rusia Keempat Tewas Terbunuh

Pemimpin Ukraina itu juga mengatakan "perlindungan nyata" bagi negaranya merupakan prasyarat agar negosiasi dengan Rusia berhasil.

"Prioritas saya dalam negosiasi sangat jelas: akhir perang, jaminan keamanan, kedaulatan, pemulihan integritas teritorial, jaminan nyata bagi negara kita, perlindungan nyata bagi negara kita," katanya.

Dalam kesempatan itu, Zelensky juga menyerukan kengerian serangan teroris 11 Septemberi 2001 di AS saat ia memohon lebih banyak bantuan militer dalam pidato bersejarah di Kongres AS.

Zelensky mengatakan melalui tautan video bahwa Ukraina mengalami serangan teroris 9/11 setiap hari saat berperang melawan pasukan Rusia.

Dia mendesak para politisi AS untuk mengingat serangan di masa lalu yakni Pearl Harbor pada 1941 dan pada11 September 2001. Dia menegaskan Ukraina mengalami hal yang sama setiap hari.

"Dalam sejarah besar Anda, Anda memiliki halaman yang memungkinkan Anda memahami sejarah Ukraina. Pahami kami sekarang," katanya.

Dia juga merujuk pada pidato terkenal pemimpin hak-hak sipil AS Martin Luther King.

"Saya punya mimpi, kata-kata ini diketahui oleh Anda masing-masing - hari ini saya dapat mengatakan saya memiliki kebutuhan. Saya perlu melindungi langit," ujarnya.

Pemimpin Ukraina juga menunjukkan video serangan rudal di kota-kota negaranya dan mengakibatkan orang tewas dan terluka.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya