Sebelumnya, pembantu Presiden Ukraina Mikhail Podolyak mengatakan pada Kamis (17/3) bahwa Zelensky dapat bertemu Putin dalam beberapa minggu mendatang tetapi hanya jika perjanjian damai sudah siap.
Beberapa putaran pembicaraan antara delegasi Rusia dan Ukraina di Belarusia gagal menghasilkan terobosan, tetapi mengarah pada kerja sama dalam mengorganisir koridor kemanusiaan untuk evakuasi warga sipil.
Pekan lalu, Financial Times melaporkan bahwa kemajuan "signifikan" telah dibuat dalam pembicaraan dan bahwa rencana 15 poin telah disusun. Namun, laporan itu dibantah oleh Moskow dan Kiev.
Diketahui, Moskow menyerang tetangganya pada akhir Februari, menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Ukraina untuk menerapkan ketentuan perjanjian Minsk, dan pengakuan akhirnya Rusia atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.
Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS, sementara Kiev bersikeras bahwa serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan telah membantah tuduhan bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali dua wilayah yang memisahkan diri dengan paksa.
(Susi Susanti)