UKRAINA - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan Ukraina dan Rusia hampir mencapai kesepakatan tentang isu-isu "kritis" dan pihaknya yakin gencatan senjata bisa dilakukan asalkan tidak ada pihak yang memutuskan untuk mundur.
Dalam sebuah wawancara dengan harian Istanbul Hurriyet, pada Minggu (20/3), Cavusoglu – yang melakukan perjalanan ke Moskow dan Kiev untuk pertemuan minggu lalu – mengindikasikan bahwa telah terjadi penyesuaian posisi kedua belah pihak pada subjek penting yakni subjek kritis.
“Kami dapat mengatakan kami berharap untuk gencatan senjata jika pihak tidak mengambil langkah mundur dari posisi saat ini,” terangnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Juru bicara Kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan kepada Al Jazeera, Moskow dan Kiev dekat dalam empat masalah utama yang mengutip sumber di garis merah Rusia di Ukraina. Yakni bersumpah untuk tidak bergabung dengan NATO, demiliterisasi dan "denazifikasi" negara itu, dan perlindungan bahasa Rusia.
Baca juga: Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina Capai Kemajuan, Hasil Positif Bisa Segera Tercapai
Kalin mengatakan gencatan senjata permanen harus dilakukan melalui pertemuan langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.