SHANGHAI - Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi mengatakan China berdiri di sisi kanan sejarah atas krisis Ukraina seiring berjalannya waktu dan posisinya sejalan dengan keinginan sebagian besar negara itu.
"China tidak akan pernah menerima paksaan atau tekanan eksternal, dan menentang tuduhan dan kecurigaan yang tidak berdasar terhadap China," kata Wang kepada wartawan pada Sabtu (19/3) malam, menurut pernyataan yang diterbitkan oleh kementeriannya pada Minggu (20/3).
Komentar Wang muncul setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan rekannya dari China Presiden Xi Jinping, pada Jumat (18/3) tentang "konsekuensi" jika Beijing memberikan dukungan material untuk invasi Rusia ke Ukraina.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina, China Punya Sikap yang Beda dari AS dan Eropa
Selama panggilan video, Xi mengatakan kepada Biden bahwa perang di Ukraina harus berakhir sesegera mungkin dan meminta negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk mengadakan dialog dengan Moskow. Menurut pernyataan Beijing tentang panggilan video itu, Xi tidak menyalahkan Rusia,