Sebelumnya Zelensky pada Minggu (20/3) memperbarui permohonannya untuk melakukan pembicaraan dengan mitranya dari Rusia. Melalui televisi Amerika Serikat (AS), dia mengatakan negosiasi adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri perang.
Dia menekankan bahwa dia dan Presiden Vladimir Putin adalah satu-satunya pelaku yang mampu mencapai kesepakatan untuk menghentikan pertempuran, yang sekarang telah memasuki minggu keempat.
Namun dia memberi isyarat bahwa dia akan memberikan garis tegas terhadap penyerahan wilayah Ukraina, termasuk dua wilayah yang memisahkan diri dari pro-Moskow.
Zelensky berulang kali memperingatkan potensi konflik Rusia-Ukraina untuk berkembang menjadi perang global habis-habisan.
Pengulangan seruan Zelenskyy untuk pembicaraan damai datang ketika dia dan warga Ukraina lainnya menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah pihak berwenang mengatakan pasukan penyerang telah mengebom sebuah sekolah yang menampung sekitar 400 orang di kota Mariupol yang terkepung.
(Susi Susanti)